Operasi Pekat, Polsek Indramayu Amankan Sejumlah Miras Selama Bulan Suci Ramadhan

    Operasi Pekat, Polsek Indramayu Amankan Sejumlah Miras Selama Bulan Suci Ramadhan
    Operasi pekat Polsek Indramayu amankan sejumlah Miras selama bulan Suci ramadhan.

    Indramayu - Cegah terjadinya aksi Kriminalitas serta gangguan kamtibmas selama bulan suci ramadhan Polsek Indramayu menggelar operasi penyakit masyakarat (pekat) di Kecamatan Indramayu, Senin (25/03/2024) dini hari.

    Kapolsek Indramayu, Akp Indrie Hapsari, Sh. menerangkan bahwa kegiatan ops pekat terus dilakukan bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan.

    Sambung Kapolsek Indramayu menyatakan beberapa botol minuman keras (Miras) berbagai jenis dan pekerja pemandu karouke diamankan petugas saat melakukan razia terhadap warung atau toko yang menjual miras dan tempat hiburan di wilayah Kecamatan Indramayu.

    Kapolsek menambahkan dilakukannya razia ini mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan Kondusif selama bulan suci ramadhan. Sehingga dapat terhindar dari gangguan apapun yang mengancam ketentraman dan keselamatan masyarakat banyak.

    “Miras ini merupakan salah satu penyebab terjadinya potensi suatu tindak kriminal. Oleh sebab itu personil kami perintahkan setiap harinya untuk melaksanakan operasi pekat dengan sasaran para penjual dan tempat hiburan yang disinyalir masih mengedarkan minuman keras beralkohol kepada kalangan masyarakat, ” jelas Kapolsek. 

    polsek indramayu polres indramayu polda jabar
    PURWA IRAWAN

    PURWA IRAWAN

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Buka Puasa, Kapolsek Indramayu Bersama...

    Artikel Berikutnya

    Antisipasi Perang Sarung, Kapolsek Berikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami